Saturday, May 7, 2011

Benda Terbang tak Dikenal

"UFO dan alien itu gak ada. Kalaupun ada, berarti mereka punya teknologi yang lebih canggih dari kita. Jadi, apa gunanya mereka datang ke Bumi dan membuat banyak orang bimbang? Apa mau narsis? Atau mau pamer? Atau punya dendam pribadi sendiri sama manusia-manusia terdahulu??

OH YEAH, gue balik lagi bray, setelah dua minggu tidak menjamah alamat www.blogger.com 
Seperti biasa, tiap nulis blog pasti gue punya cerita-cerita baru yang pengen gue tulis dan diungkapkan.
Karena udah selang dua minggu, jadi ya banyak juga cerita yang pengen gue ceritain di sini. Mulai dari mana pun gue juga bingung ngetiknya. Tapi, ada pengalaman yang cukup berkesan dari pengalaman-pengalaman yang gue dapet selama dua minggu terkahir ini. Oke,langsung aja dimulaiiiiiiii!

Bermula dari malam hari, tepatnya malam Jum'at pertama di bulan Mei 2011.
Malam itu, gue sama anak-anak dan para petinggi WNG sedang berkumpul di markas besar, di daerah Hegarmanah, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kayak biasa, gue ngoceh-ngoceh ga jelas sama anak-anak di sana. Kami ngoceh sampe kira-kira jam sepuluhan. Abis itu si Botak, setelah melewati masa labilnya yang abis balik ke rumah tapi sebelumnya ngajak hunting foto, meng-sms si Rahang, kalau dia pengen hunting foto lagi malam itu. Oke, siap dapat sms dari si Botak itu pun, kami berlima ( si Beb udah balik duluan) segera mempersiapkan segalanya. Si Sena dengan yamaha vixion-nya itu balik dulu ke kosan ngambil DSLR nya dan balik lagi pake jupiter MX, soalnya dia pikir gue ga ikut hunting foto. Okelah, langsung aja kita capcaw hunting ke kisaran Jatinangor.
Dengan duduk diapit sama si Rahang dan si Tekai di jupiter MX hijau punya si Rahang pun gue pergi melaju di kisaran Jatinangor.Sedang si Sena bareng sama si Botak. Tempat pertama yang disinggahi dari hunting ini adalah kampus. Kami pun masuk ke kampus itu lewat pintu depan, yang kalo siang-siang itu jadi pintu keluar kendaraan. Muter-muterlah kami, lewat fisip, sastra, fikom, bale santika waras tanginas bhinekas dan akhirnya berhenti di underan air mancur baru depan ptbs, yang cuma nyala waktu ada rektor main ke kampus sini, menilik pembangunan gedung barunya yang berbentuk mirip colosseum atau sangkar burung atau gelora bung karno atau bisa jadi allianz arenaa di Muenchen. Nah, di sana gue pun turun dari motor dan duduk di pinggir bunderan, menyaksikan teman-teman saya yang lainnya itu mengolah keahlian dalam menjepret objek-objek yang saya tidak mengerti bahasa mereka itu, luas sempit, sempit luas, high speed, low speed, fokus depan belakang bla... bla... shutter speed seper delapan puluh, bla... bla... Tapi, yang pasti gue ngerti kalo di situ itu ga ada objek yang bagus buat difoto. Kecuali pake kamera yang dewa, lensanya panjang kayak teleskop baru bisa keliatan bagus. Di situ, gue cuman duduk, sambil sms-an dengerin curhatan temen SMA gue si Horni yang lagi galau sama adek kelasnya di Jakarta. Dan gak lama kemudian, mereka ngajak nyari spot baru lagi buat foto low speed, katanya. Sesuai dugaan, dan gue langsung naik motor sesaat setelah si Rahang menyalakan motornya.
Kembali gue diapit sama dua pria yang sedang menjomblo itu. Horor juga emang, nanti gue ditusbol* lagi sama belakang gue. Kalo gue hamil kan susah, gimana anak gue nanti? Cacad lagi nanti? swt.
Pas motor jalan melewati jalanan di sekitar fmipa, rambut gue yang panjang ini tertiup angin ke belakang dan sengaja gue sibak-sibakkan rambut itu ke segala arah. Si Rahang bilang, "Itu si Mano ga keganggu apa kena rambut sia**?" Gue bilang, "Masa bodo. Rambut gue kan keren kayak John Lennon." Siap itu si Tekai bilang lagi, "Dengan adanya lu di motor ini juga udah ngeganggu Mur." Tai juga memang si aneh yang satu ini. Tapi gue jawab, "Bodo", sambil gue liat ke atas langit gedung fisika malam itu. Penuh bintang, dan cerah malam itu, tapi ga ada bulan kalo diperhatiin lagi malam itu. Entah pas gue liat lagi ketutup awan atau lagi gerhana, gue juga ga ngerti.
Gue di motor bilang, "Malamnya cerah euy, coba kameranya bisa motoin langit."
Dan ga berapa lama setelah gue bilang itu, Kami pun keluar kampus dan memutuskan berhenti di pertigaan PAUN buat moto mobil yang lagi lewat pake low speed. Gue yang ga ngerti tentang fotografi pun cuma bisa berdiri deket motor sambil membalas sms dari si Horni itu. Disela-sela mikir mau ngasih saran apa buat temen gue yang satu ini, gue ngeliat ke sekitar. Di pangdam, ada sesosok orang, pake jaket dan celana hitam dengan bawa ransel yang juga hitam kalo diliat dari jauh dan dengan pencahayaan sedanya dan ranselnya itu ditao di tanah. Siap ngetik balasan sms, gue kirim itu sms, dan ga berapa lama ada delivery reportnya di hp gue. Sambil nunggu balasan dari si Horni, gue ngeliat ke atas. Tiba-tiba...
Tiba-tiba, wuuuuuuuuush! Ada sekelebat cahaya yang berwarna biru, kaya kompor gas, dan berbentuk seperti api pesawat jet yang ada dua lubang roket (kebayang gak?) dan tiba-tiba menghilang saat gue tunjuk. Sontak, gue teriak kan, "Anjir, woy, pada liat ga? Pada liat ga?" "Liat apaan?" kata si Sena. "Itu tadi ada biru-biru di langit. Liat kaga?" gue bilang. "Emang itu apa?" tanya si Sena lagi. "Gatau deh. Masa pada ga liat sih?" gue bilang. "Liat aing, tapi cuma sekilas" kata si Botak. "Pas aing liat ke maneh, aing juga liat ada itu." "Bintang jatoh kali" kata si Rahang. "Kali. Tapi ada dua gitu, kayak pesawat jet" gue bilang. "Lo tek, liat kaga?" "Aing ga liat apa-apaan." kata si Tekai.
Setelah gue ceritain kronologisnya, gue nengok lagi ke arah pangdam. Dan orang yang lagi berdiri tadi itu tiba-tiba menghilang. Di situ gue malah mikir yang janggal. Si Rahang ngomong, "Orang yang tadi ilang ya?" "Iya." kata gue. "Nah lo" kata si Sena."Itu jalanorangnya." kata si Rahang. "Bukan, itu mah sepeda" jawab si Sena. "Naik angkot kali." kata si Rahang. "Bisa jadi." kata gue. "Tapi daritadi ga ada angkot yang berenti." kata si Sena. "Wah alien kali" kata si Sena lagi.
Gue masih bingung, memandangi langit selama 15 menitan. Dan ga berapa lama si Rahang bilang, "Ini udah ga sehat lagi nih udaranya. Liat spion aing sampe berembun gini. Paru-paru basah ini mah" kata si Rahang. "Iya berembun, jok aing juga berembun" kata si Botak. Dan akhirnya kami pun pulang.
Tapi, kalo mereka ngajak nginep di kos si Sena, gue berniat pengen nulis kejadian tadi di blog, secara cepat. Akhirnya pun gue memutuskan buat turun di pintu samping kampus. Sebelum gue masuk ke kampus, buat menuju fisip buat internetan, si Tekai bilang ke gue, "Awas didudukin Mur. Hahaha"
Gue masuk dan langsung menuju fisip. Setelah nyalain notebook HP-Mini, gue berusaha untuk menyambungkan hubungan ke wireless network yang ada di kampus. Dan ga bisa konek. Gue coba lagi. Bisa kali ini. Tapi, koneksinya sangat amat lemot. Timbul lah niat jahat buat memotong semua koneksi yang ada di LAN situ. Tapi karena terlalu banyak kompi di situ dan notebook gue cuman berintel atom, dan RAM 1GB, ngehang lah notebook gue. Gue restart paksa lah kan. Siap nyala lagi, malah makin ga bisa internetnya. Kesel juga lama-lama. Gue tengok jam di notebook gue, dan ternyata udah jam 1 lewat. Ternyata lagi, gue udah buang-buang waktu buat menghubungkan koneksi internet yang sia-sia selama satu jam. Karena udah bete dan kesel, cabutlah gue ke kosan. Tapi, sebelum ningglin gedung ini, gue coret di madingnya pake spidol bogem "KONEKSI TAI!" Baru gue melangkahkan kaki pergi dari kampus.
Besoknya, gue ceritain ke orang-orang kejadian semalam. Orang-orang pada ga percaya kalo yang gue liat tadi itu adalah UFO. Wajarlah orang gue juga ga percaya UFO itu ada. Tapi setelah menyaksikan itu, jadi bimbang juga. Jadilah gue gembor-gemborin kalo semalam gue liat UFO.
Nah, hari ini, 4 jam sebelum gue nulis posting ini, gue buka twitter dari hp. Dan gue liat di timeline, ada retweetan temen gue yang bunyinya gini,

"Asiiik asiik nanti malam ada hujan meteor! Harus nonton!"

Nah dari situ, gue ambil kesimpulan kalo yang gue liat itu memang meteor atau bintang jatuh. Soalnya itu ga beda jauh sama adanya peristiwa hujan meteor yang tejadi besok jam 2. Mungkin yang jatuh waktu itu adalah leadernya meteor-meteor yang bakal jatoh malam ini itu, jadi jatuh duluan ke bumi. Bisa jadi kan?

Dan dengan keseimpulan yang tadi saya bikin, berarti belum terbukti pada saya kalau UFO itu ada. Jikalau ada pasti ada keterangannya secara agamiah, karena semua ilmu pengetahuan ada di kitab suci umat Islam. Tapi siapa juga yang tau, kemungkinan ilmu pengetahuan yang ditulis dalamnya itu hanya buat manusia dan semua yang berhubungan dengan manusia. Dengan kata lain, tentang makhluk lain yang tidak beehubungan secara intensif dengan manusia tidak ditulis di dalamnya. Wallahua'lam....

No comments:

Post a Comment